Pengarang:
Gusnetti
Masih ku ingat kelam senja kemarin,
Masih ku rasa kata-kata penuh makna.
Masih ku dengar derap langkahu menuju api kehambaan tipu.
Ada pernah….
Air mata mengalir jatuh ke bumi
tanpa bisa dihentikan…
Ada kah engkau pernah membayangkan???????
Seberapa jauh jalan yang akan ditempuh.
Seberapa lama waktu yang telah berlalu
Seberapa banyak cerita dan cinta adalah berlalu tanpa peduli
Seberapa banyak kesempatan yang telah terbuang
Ada kah pernah engkau berfikir.
Betapa tabahnya hati ibunda…….
tanpa pedulikan teriknya sinar matahari.
Ada kah pernah….
Betapa pun luasnya samudera membentang
gulungan ombah pasti datang.
Seiring langkah gontai yang akan diayunkan
tersisa seberkas arus tuk kembali
Ananda dunia ini bersahaja
tak peduli hirup pikuk
terkadang culas penuh tipu daya
Yahhhhhh
Ada kah perhah.
0 komentar:
Posting Komentar