Flash yang jadi satu dengan kamera
memang sangat praktis, tetapi itu
dapat menghasilkan suatu hasil yang
mematikan seperti tampilan red-eye
sampai pada tampilan bercahaya
yang tidak alami. Hal itu biasa
terjadi pada saat pengambilan
gambar pada keadaan dengan
cahaya yang kurang, seperti saat
pesta di malam hari. Cara termudah
untuk sukses mengambil gambar di
pencahayaan rendah ini adalah
dengan memakai flash eksternal,
tetapi hal ini kurang praktis. Untuk
itu coba kita atur setting umum di
kamera digital untuk mengatasi hal
ini.
Mode Red-eye reduction
Kalau bisa hindari pemakaian
setting ini. Menurut teori, prinsip
kerja mode red-eye reduction adalah
mengeluarkan sinar terang pada
bagian mata dari subjek untuk
mengerutkan bagian iris dari mata,
dengan cara itu akan mengurangi
kemungkinan adanya pantulan red-
eye. Tetapi cara itu kebanyakan
tidak berfungsi. Kilatan cahaya
sangat mengganggu dan menyiksa
subjek Anda dengan flash tambahan
sebelum mengambil gambar akan
membunuh spontanitas. Ditambah
lagi, bahkan setelah Anda
memakainya, red-eye tetap akan
ada. Jadi tidak sebanding untuk
memakainya.
Mode Flash Night time
Gunakan setting ini untuk
pengambilan gambar yang artistik.
Pemikiran di sini yaitu kamera akan
menurunkan kecepatan shutter -nya,
yang akan membuat Anda bisa
mengambil pemandangan
background di belakang jangkauan
dari flash . Dengan flash yang masih
belum nyala, akan memperjelas
subjek dalam jangkauan 3 meter.
Cara ini biasanya bisa bekerja
dengan baik, tetapi hasilnya akan
menjadi kacau kalau Anda tidak
memegang kamera dengan stabil
atau ada banyak gerakan di latar
belakangnya. Anda akan mendapat
beberapa foto bagus dengan
sentuhan artistik, tetapi beberapa di
antaranya mungkin Anda akan
gagal mendapatkan foto yang bagus.
Tetapi cara ini sangat layak dicoba.
Cara ini hampir sama dengan mode
flash slow synchro.
Flash exposure compensation
Gunakan setting ini ketika flash
Anda terlalu berlebihan, dalam arti
pada setiap foto yang Anda ambil,
subjek foto Anda terlihat terlalu
terang. Anda dapat menemukan
setting di bagian menu dari option.
Setting ini membuat Anda bisa
mengatur intensitas dari flash.
Cobalah Anda mulai mengaturnya
dari nilai -1 dan tambahkan jika
masih kurang.
Menambah kecepatan ISO
Anda dapat menggunakan setting,
tetapi ingat untuk
mengembalikannya ke nilai default
ketika Anda selesai
menggunakannya. Dengan
menaikkan kecepatan ISO dari 100
ke 200, 400, atau lebih, Anda akan
menaikkan sensitifitas dari sensor
gambar Anda. Hasilnya biasanya
akan memuat informasi latar
belakang yang lebih lengkap
sehingga Anda tidak akan cuman
mendapat latar belakang hitam saja
dan jangkauan flash yang lebih jauh
(8 sampai 15 kaki lebih jauh).
Perhatikan Anda akan mendapat
noise yang lebih banyak pada
gambar dengan memakai setting ISO
yang lebih tinggi. Hal ini tidak
menjadi masalah untuk dicetak pada
ukuran 4x6, tetapi akan terlihat jika
dibesarkan lagi ukurannya,
terutama di bagian bayangan. Juga
ingat untuk mengembalikan ISO
Anda ke 100 di akhir pesta.
Mode Shutter-priority
Jika Anda cukup beruntung mendapat
setting, coba pakai. Setting ini
membuat Anda bisa megatur
kecepatan shutter seperti yang Anda
mau, mengatur lubang bidikan
kamera dan hasil flash . Kecepatan
shutter standar pada mode flash
untuk kebanyakan kamera adalah
1/60 detik. Jika Anda berganti ke
mode shutter-priority , Anda bisa
memperlambat kecepatan shutter ke
1/30 atau 1/15 detik, dan Anda akan
mendapat perbedaan besar di
bidikan Anda. Kecepatan ini cukup
untuk menangkap lebih banyak
informasi dari latar belakang,
seperti kerlipan cahaya, lilin dan
lainnya. Tetapi tidak selambat blur
yang berlebihan dan guncangan
pada kamera. Jika Anda
mengkombinasikan teknik ini
dengan menaikkan ISO Anda ke 200,
Anda akan mendapat hasil yang
lebih bagus. Benar-benar jurus
terjitu untuk foto waktu pesta.
0 komentar:
Posting Komentar