Saat akan
mengadakan suatu acara besar
seperti hajatan, pertemuan serta
acara penting lainnya tentu saja kita
berharap agar acara berjalan lancar
tanpa hambatan dari berbagai faktor.
Namun jika saat musim hujan tiba
mungkin kita akan khawatir dengan
turunnya hujan ini, bahkan beberapa
waktu yang lalu Pemerintah
Kabupaten Sumenep menyiapkan 100
Pawang hujan untuk menyambut
kedatangan SBY
Namun ane punya sedikit tips
menangkal atau mengendalikan
hujan tanpa harus belajar Ilmu
Pawang Hujan atau jadi Katara si
pengendali air dalam film legend of
Aang, cara ini sering ane liat
dilakukan oleh nenek ane (dari fihak
istri) saat keluarga besar akan
mengadakan hajatan. Jangan heran
atau protes yang pasti ane kasih tips
ini karena memang ada yang
melakukan.
Mau tahu caranya ? langkah pertama
adalah agan harus menyiapkan
sebuah (maaf) celana Dalam wanita
(Changcut) dan satu balok Garam
yang berbentuk balok ya bukan
garam halus dalam kemasan setelah
kedua bahan ini disiapkan, bungkus
garam balok tadi dengan Changcut
(duh gak tega nyebutin) dan
lemparkan keatas genting pagi hari
sebelum acara akan dimulai.
Tatacara ataupun komat-kamit nya
ane kurang faham belum sempet
nanyain hehehehe. Lalu berhasilkah
hujan di tangkal oleh kedua bahan
ini? ane gak inget tapi memang hujan
tidak turun tuh, gak tau emang
memang saat belum musim hujan kali
ya? tar deh kalo ada lagi ane laporin
sekalian ane tanya jampi-jampi alias
jangjawokannya.
Di telaah dari sudut pandang
manapun tentu saja tips ini memang
aneh dan konyol karena tidak ada
hubungannya sama sekali antara
Hujan Celdam sama garam balok,
namun ane yakin ini merupakan suatu
tradisi atau tips turun temurun yang
tidak akan ada jawaban secara
ilmiah. Sebagai seorang Muslim ane
tentu saja harus memandang dari
sudut Agama Islam, sejauh
pengetahuan ane, menangkal hujan
dalam pandangan Islam itu sah-sah
saja namun tergantung dengan cara
dan prakteknya apakah berdoa
sesuai syariat atau tidak dan tentu
saja kekuatan doa kepada Allah
SWT akan lebih afdol dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar