1. Andrea
Hirata
Sudah 6 novel yang ia buat dan tentu
saja bertengger sebagai karya yang best seller. Dimulai dari Laskar
Pelangi yang laku hingga 600.000 copy dan sudah dibuat filmnya
yang mencapai box office4,5 juta penonton. Lalu dilanjutkan dengan
Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Novel terbaru Andrea adalah Dwilogi
Cinta Dalam Gelas, satu buku yang berisi 2 novel yaitu Padang Bulan dan Cinta
Dalam Gelas.
2.
Habiburrahman El Shirazy
Hampir semua karya-karya
Habiburrahman yang berupa novel maupun mini novel best seller.
Sebut saja Ayat-ayat Cinta yang puluhan kali dicetak ulang lalu difilmkan dan
ditonton 3,5 juta orang. Novel yang lain Ketika Cinta Bertasbih menyamai
Ayat-ayat Cinta. Novel terbarunya yang bersetting Rusia, Bumi Cinta juga mulai
mengikuti novel-novel sebelumnya yang best seller.
3. Ahmad
Fuadi
Meskipun ini novel perdananya namun
langsung diapresiasi oleh penikmat buku di Indonesia. Berkat Novel Negeri 5
Menara, A. Fuadi mampu membuktikan bahwa novel dengan genre anak pesantren juga
diminati . Novel yang bersetting daerah Sumatera Barat dan Jawa itu kini
dicetak puluhan kali.
4. Asma
Nadia
Kiprah wanita yang satu ini memang
luar biasa. Puluhan bukunya baik yang berupa novel, kumpulan cerpen dan
kumpulan essai telah terbit. Dan hampir semuanya best seller.
Tulisan-tulisan Asma Nadia banyak ditemukan di majalah hingga koran. Salah satu
bukunya yang best seller adalah Catatan Hati Seorang Isteri yang diterbitkan
Lingkar Pena Publishing dan Kumcer Emak Ingin Naik Haji.
5. Dewi
“Dee” Lestari
Dee adalah salah satu penulis yang
cukup fenomenal. Kehadiran Supernovanya yang terkesan “rumit” banyak digemari
penikmat sastra di Indonesia. Supernova Putri, Ksatria dan Bintang Jatuh,
Supernova Petir dan Supernova Akar mampu menyaingi novel-novel teenlit dan
Chiklit yang marak kala itu.
6. Raditya Dika
Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir
di Jakarta, 28 Desember 1984; umur 27 tahun[1]
dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu
berasal dari blog pribadinya
yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.[1] Buku
tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Karya terbaruunya
manusia setengah salmon
7. Helvy Tiana Rosa
0 komentar:
Posting Komentar